BATIK TULIS TANCEP, WARISAN BUDAYA GUNUNGKIDUL
Monday, September 19, 2011
Seiring penggunaan
batik yang semakin universal, khususnya setelah batik dinobatkan sebagai salah
satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO, semakin banyak orang yang mencari
kain batik, tidak hanya dari Indonesia namun juga mancanegara. Namun demikian,
berbicara tentang batik, mungkin sebagian besar dari kita akan memusatkan fokus
ke Pekalongan sebagai Kota Batik padahal batik juga diproduksi di banyak
tempat, termasuk Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di kabupaten yang
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang ini,
terdapat kelompok pengrajin batik tulis handal yang produk-produknya telah
mengisi gallery per-batik-an nusantara. Kelompok tersebut terpusat di Desa
Tancep, Kecamatan Ngawen, yang berada di bagian utara Kabupaten Gunungkidul. Seiring
kenaikan permintaan kain batik, terlebih setelah adanya anjuran bagi para
Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengenakan pakaian batik di hari-hari
tertentu, batik tulis Gunungkidul atau yang lebih dikenal dengan batik tulis
Tancep semakin meroket popularitasnya.
Bersaing dengan
batik-batik lain dari luar daerah, ternyata batik tulis Tancep memiliki pangsa
pasar khusus karena memiliki keunikan tersendiri bagi para pecintanya yakni pewarna
batik ini diambil dari bahan-bahan alami yang tentu lebih ramah lingkungan.
Bahan-bahan tersebut berupa kulit akar mengkudu,
akasia, daun mahoni, biji jalawe, tunjung, dan lain sebagainya. Dengan
bahan-bahan yang ramah lingkungan itu pula, kain batik tulis Tancep ini dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik baju, kebaya, taplak meja, gorden,
sarung bantal, maupun sarung guling.
Batik tulis Tancep
sendiri memiliki beragam motif seperti diantaranya motif babon angrem, bokor
mas, gajah birowo, sekar jagad, ganggeng, galaran prahu, dan sekar kanthil.
Batik tersebut dibuat dari beberapa bahan khusus seperti mori sanforized dan
primisima. Sentuhan karya seni bernilai tinggi dari Gunungkidul yang tersirat
dari batik tulis Tancep dapat Anda telusuri dari ide-ide yang tertuang dalam
motif-motif khas tersebut, yang dipadu dengan perpaduan warna yang sederhana
namun tampak elegan.
Batik tulis Tancep
memang belum sepopuler batik Pekalongan. Namun dengan keunikannya, batik ini
menjadi salah satu produk unggulan Gunungkidul yang layak Anda miliki. Untuk
informasi lebih lanjut maupun pemesanan batik tulis Tancep, Anda dapat menghubungi
Saudara Eka Sulistiyana
dengan nomor HP 08125288239.
2 comments:
Kalau dikelola dan dikembangkan dengan baik, Batik tulis tancep ini pasti bisa jadi sumber ekonomi baru bagi warga Gunungkidul, apalagi jika pemda setempat mendukung kegiatan pemasarannya hingga ke luar kota Gunungkidul.
Salam kenal mas Gundul, mampir juga ke blog saya, nanti temani saya Jalan-jalan ke Pasar Beringharjo :-:
trims infonya... saya orang GunKid malah kurang tau banyak batik khas GunKid...tapi tahun ini insya4JJ1 PNS GunKid dapat jatah seragam batik ini
Post a Comment