MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK SASTRAWAN GUNUNGKIDUL: ESTI NURYANI KASAM
Sunday, September 18, 2011
Meski dikenal dengan sebutan
Adoh Ratu Cerak Watu, Gunungkidul
memiliki segudang potensi, bukan hanya sumber daya alam kelautan yang melimpah
namun juga sumber daya manusia yang mampu memainkan kiprahnya dalam bidang
masing-masing untuk memajukan daerahnya. Salah satu potensi SDM daerah tersebut adalah Esti
Nuryani Kasam, seorang sastrawan Gunungkidul yang telah menorehkan karya sastranya dalam berbagai
media.
Terlahir 34 tahun silam di
Desa Sumbergiri,
Ponjong, Gunungkidul, Esti Nuryani Kasam mengawali prestasinya
dari SMP dengan karya-karya puisi serta artikel yang dimuat di beberapa tabloid lokal
dan nasional. Bahkan pada masa tersebut, sastrawan Gunungkidul ini pernah menjuarai
lomba essay keagamaan tingkat Provinsi
DIY.
Dengan kegigihannya, beberapa tahun kemudian Esti
Nuryani Kasam kembali memenangkan lomba penulisan ilmiah ICMI Pusat Jakarta tingkat SMA. Setelah itu, beragam prestasi tingkat provinsi,
nasional, hingga internasional pun diraih oleh sastrawan Gunungkidul yang memiliki
moto “Long Life Education and Work Hard”
ini. Karir sebagai wartawan pun pernah beliau tekuni selepas menyelesaikan
studi di SMA sehingga menambah sosok sastrawan ini lebih dekat dengan media,
yang tentunya menambah peluang bagi beliau untuk memajukan karya sastranya.
Sederet prestasi telah diraih sastrawan Gunungkidul ini seperti menjadi pemenang lomba essai sastra, 100 tahun sastra Indonesia Yogya yang diadakan DKY, TBY dan PPKPS UGM, maupun
publikasi cerpen, puisi dan essai di Republika, Kedaulatan
Rakyat, Surabaya Post, Bernas, Minggu
Pagi, Majalah Islam Fadilah, Sabili, dan suara Muhammadiyah. Bahkan essai beliau pun
juga pernah dipublikasikan dalam Jurnal Sastra
Asia Tenggara; Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara) dan Pangsura (Brunei Darussalam).
Tidak hanya itu, sastrawan Gunungkidul yang super
sibuk namun tetap mampu menunjukkan sumbangsihnya terhadap kemajuan sastra di
Gunungkidul ini telah menularkan kepiawaiannya dalam hal karya sastra dengan
menjadi pengajar kelas ekstra kurikuler di SMP N 1 Karangmojo, SMP N 1 Ponjong, dan SMA N 1
Wonosari. Sastrawan yang juga pernah menjalani karir sebagai pemandu lepas bagi
turis-turis asing ini dapat disapa melalui email beliau di esti_kasam@yahoo.com.
Berikut beberapa prestasi yang pernah diraih
sosok sastrawan berbakat dari Gunungkidul: Esti Nuryani Kasam:
- Cerpennya menjadi salah satu yang terbaik, antologi “DOKUMEN JIBRIL” (Republika) pada Januari 2005.
- Antologi cerpen tunggal: ”RESEPSI KEMATIAN,” diluncurkan penerbit ADI WACANA GROUP; Yogyakarta, Mei 2005.
- Antologi cerpen “ORANG GILA DILARANG TERTAWA,” kata pengantar antara lain dari Prof. Dr. Melani Budianta (Gubes Sastra UI), Tahun 2007.
- Editor antologi cerpen “BIARLAH KUPU-KUPU MENGAJARIKU”, SMP N I Karangmojo, Gunungkidul, Tahun 2008.
- Editor antologi cerpen “MENGEJAR SMP IMPIAN”, SMP N I Ponjong, Gunungkidul., Tahun 2008
- Pemenang Karya Favorit tingkat mahasiswa dalam Lomba Menulis Cerita Pendek Tingkat Nasional LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD 2009, “MENCARI WAJAH IBU,” Oktober 2009.
- Editor antologi cerpen “PESAN DARI SURGA”, SMA N I Wonosari, Gunungkidul Tahun 2011.
- Penulis puisi dan sutradara dramatisasi puisi “DUA GENERASI” di SMP N I Karangmojo dan SMP N I Ponjong, Tahun 2011.
- Penulis skenario dan sutradara fragmen pendek “PAHLAWAN KELUARGA” ajang Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA, pemenang ke-3 Tahun 2011.
- Essai terpublikasi dalam buku INDONESIA MEMAHAMI KAHLIL GIBRAN, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia, Jakarta Tahun 2011.
- Cerpennya terpublikasi dalam antologi cerpen mahasiswa, STAIN Purwokerto, “LELAKI YANG DIBELI”, Purwokerto, Tahun 2011.
3 comments:
hebat ya esti ok ditunggu coment bactnya di link artikenya ini
selamat mbak esti. aku juga ikut bangga...
Guru sastra pas saya SMP di SMPN 1 Ponjong
Post a Comment